Jumat, 03 Januari 2014

Cinta Bangsa dalam Hati


Tulisan yang saya buat ini sama sekali tidak bermaksud untuk mempropagandakan pihak tertentu dan untuk tidak untuk sebuah kepentingan tertentu pula. Saya hanya ingin menulis tulisan yang fungsinya sebagai pembelajaran terhadap diri sendiri dalam memaknai kehidupan masyarakat bernegara, barangkali tulisan saya ini juga bisa menjadi pembelajaran bagi teman-teman pembaca untuk belajar, tapi kalau saja bagi teman-teman tulisan ini tidak bisa memberi pengaruh apapun, apalagi untuk menjadi sebuah pembelajaran saya harap dapat dimaklumi, karena saya sendiri bukanlah seorang penulis yang memiliki fikiran besar.

Kamis, 02 Januari 2014

Kritik Artikel 'Kita Memilih Pemimpin'


Judul: Kita Memilih Pemimpin
Penulis: James Luhulima
Tahun 2014, Indonesia akan menyelenggarakan pemilihan presiden lagi, tetapi hingga kini belum di temukan calon presiden yang dianggap benar-benar cocok untuk memimpin negeri ini. Pemilihan presiden pada tahun 2014 dianggap penting karena dalam pemilihan presiden itu akan muncul presiden baru, yang akan menggantikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Undang-undang mengatur bahwa presiden Indonesia hanya boleh memerintah selama dua periode, masing-masing periode lima tahun. Setelah itu, ia tidak diperkenalkan untuk mencalonkan diri kembali. Yudhoyono pertama kali terpilih sebagai presiden tahun 2004, dan tahun 2009 ia terpilih kembali untuk ke dua kalinya.

Kritik Puisi 'Waktu yang Kusesali'



Judul: Waktu yang Kusesali
Karya: Robiatul Adawiyah
Begitu cepat waktu berlalu
Tak terasa perjumpaan ku sudah berlalu
Sangat cepat ,Sangat menyesal ,Sangat kecewa
Teringat dalam Memori yang lalu
Menangis mengingat masa-masa yang lalu
Melukiskan canda tawa & kebahagiaan bersamamu
Sepanjang waktu berlalu
Kenapa kami baru menaruh perhatian pada Guru
Saat Guru tetah tiada
Karena di panggil oleh Sang Maha Kuasa
Begitu kejamnya kami melupakan jasa mu

Aceh dan Kopi


Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam ketika kami untuk pertama kalinya tiba di Banda Aceh. Perjalanan 12 jam dengan mobil kami tempuh dari kota Medan terasa cukup melelahkan. aku terkejut melihat suasana yang masih ramai di kota Banda Aceh ini walaupun waktu telah beranjak larut. Pusat kota masih dipenuhi oleh kalangan pemuda dan bapak-bapak, terlebih lagi yang sedang bersenda gurau di warung-warung kopi yang menjamur di sepenjuru kota.
Daerah Aceh tidak bisa dipisahkan dari kopi. Siapa saja yang datang ke Aceh rasanya belum afdal apabila belum menikmati sedikitnya segelas kopi layaknya masyarakat setempat. Jadi kami merasa perlu membuktikan kelezatan kopi Aceh yang telah tersebar kabar kenikmatannya seantero nusantara.

Edwin Prayogi: Menemukan Jati Diri Lewat Organisasi


Nama saya Edwin Prayogi M, sapaan yang biasa dipanggil Edwin Lahir di Pematang Siantar 22 Januari 1993. Pendidikan formal pertama saya dapatkan di Taman Kanak-kanak (TK) sejak berusia 5 tahun. Melanjutkan pendidikan saya menjalaninya di Sekolah Sultan Agung yang Tepat berada di tengah kota pematang siantar, letaknya dijalan Surabaya. SD,SMP, SMA sultan agunglah saya menjalani pendidikan selama 12 tahun lamanya. Setelah lulus saya melanjutkan studi di Universitas Syiah Kuala Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP.
Menjalani tahun pertama saya di Banda Aceh yang menurut saya masih asing karena ini adalah dunia yang baru saja saya jajaki, mencoba mencari sesuatu yang dapat memberikan kenyamanan selama saya akan bertempat tinggal selanjutnya, sementara itu saya tinggal dirumah saudara. Kesenangan dan kesedihan dirasakan bagaimana kehidupan yang jauh dari orang tua dan merantau di tanah orang yang jauh. 

Senin, 30 Desember 2013

Mengenang Tokoh Pembebasan Hak Afrika Selatan


Dunia kembali berduka, kali ini seorang tokoh dunia kembali menghembuskan nafas terakhir. Nelson Rolihlahla Mandela, tokoh yang lahir pada 18 Juli 1918 di Afrika Selatan yang berjuang tanpa lelah demi persamaan hak umat manusia telah meninggal dunia pada hari Kamis 5 Desember 2013. Nelson meninggal di rumahnya yang terletak di Kota Johannesburg.
Nelson merupakan tokoh yang sangat dihormati oleh jutaan orang sebagai tokoh politik paling berpengaruh dalam sejarah dalam membebaskan negaranya dari politik apartheid yang mendiskriminasi warga Afrika kulit hitam.
Nelson pernah menjalani masa kurungan selama 27 tahun, karena perjuangannya atas persamaan hak kulit hitam dan juga dituduh melakukan sabotase dan bersengkongkol menggulingkan pemerintahan pada saat itu.

Wali Nanggroe Vs MAA



Tanggal 16 Desember 2013 merupakan satu momentum yang tidak terlupakan oleh Rakyat Aceh, sebuah ceremonial yang akan selalu melekat pada setiap pemikiran Rakyat Aceh karena pada hari itu Paduka Yang Mulia Rakyat Aceh (Wali Nanggroe-red). Setelah melewati perjalanan panjang akhirnya Wali Nanggroe kini sudah dilantik. Wali Nanggroe memiliki sejarah tersendiri di Kerjaaan Aceh. Ketika seorang raja meninggal dunia sudah sepatutnya tahta jatuh ke pundak sang anak, namun ketika itu sang anak masih terlalu muda untuk memegang tahta kerajaan sehingga akhirnya harus dipilih Wali Nanggroe untuk menggantikan posisi raja sembari menunggu sang anak tumbuh dan dianggap mampu untuk memimpin kerajaan. Ketika itu posisi Wali Nanggroe diisi oleh Ulama, namun pada tahun 1939 Aceh tidak lagi menggunakan Wali Nanggroe dan dilanjutkan kepemimpinannya oleh keturunan raja.

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *